INFO LOWONGAN KERJA TERBARU KLIK DISINI

Sinopsis Chandra Nandini Episode 46 Part 1 Tayang Sabtu 17 Februari 2018

Masterkids SEO - Sinopsis Chandra Nandini Episode 46 Part 1 Tayang Sabtu 17 Februari 2018, Nandini menyampaikan pada Chandra bahwa dirinya tau kalau semua ini niscaya akan terjadi suatu hari nanti, Nandini meminta Chandra meninggalkannya sendiri, Chandra menolakkarena sebagai sobat dirinya tdakakan meninggalkannya dlm situasi menyerupai ketika ini, Chandra berjanji tdak akan membiarkannya berada dlm kegelapan & akan selalu memotivasinya . Nandini pun kembali menangis murung & menyandarkan kepalanya di pundak Chandra, Chandra pun memeluknya. Nandini kemudian meminta pada Chandra semoga mengijinkannya menemui ayahnya sekali saja. Chandra menggenggam tangan Nandini & menyampaikan kalau dirinya mengerti akan rasa sakitnya, sembari menganggukkan kepala Chandra memperbolehkan Nandini menemui ayahnhya utk terakhir kali. Nandini berterimakasih & beranjak pergi.
Nandini menyampaikan pada Chandra bahwa dirinya tau kalau semua ini niscaya akan terjadi suatu Sinopsis Chandra Nandini Episode 46 Part 1 Tayang Sabtu 17 Februari 2018

Helena sangat gembira ibunya kembali bersamanya tapi Apama meminta Helena semoga tetap memperlihatkan kebencian terhadapnya semoga dapat memenangkan hati Chandra. Helena menyahut bahwa mereka akan menang alasannya yaitu Nandini sudah jatuh cinta pada lelaki lain. Apama berkata bahwa itu tdak mungkin tapi Chloi menyahut kalau dirinya melihat dgn mata kepalanya sendiri. Apama menyuruh mereka berdua tutup ekspresi & menganggap keduanya gampang utk di kelabui.

Nandini mendatangi penjara ayahnya, Padmananda melihatnya & membayangkan Nandini kecilnya yg datang, Padmananda pun teringat kenangannya, Padmananda kemudian mengulurkan tangan menyambut Nandini. Petir menggelegar, Nandini terpaku menatap ayahnya tapi kemudian mendekatinya. Padmananda menyampaikan bahwa dirinya tdak akan lupa Dewa telah memperlihatkan kebaikan dgn memberinya putri tampaknya tapi Dewa juga membuat kesalahan dgn membuatnya menikahi Chandra & itu tdak dapat dimaafkan. Nandini menggenggam tangan sang ayah & berbicara, “ayah..aku tdak problem dgn hidupku & saya menjalaninya dgn cinta tapi saya tdak gembira sama sekali dgn perbuatan ayahku..aku putrimu sekaligus istri Chandra..dan berkat Chandra saya dapat menemuimu utk terakhir kalinya..aku berpikir ayahku menyayangiku..rakyatnya pun mencintainya tapi saya salah..kau memberiku yg terbaik..membuatku menjadi perempuan yg baik tapi bagaimana dapat kamu menjauhkan dirimu sendiri dari konsepmu itu..aku ingin melupakan semua perbuatan burukmu sebagai mimpi jelek tapi entah mengapa kamu selalu mengingatkan mereka padaku”. Padmananda pun meneteskan airmatanya & jatuh terduduk.

Padmananda kemudian berkata, “jika besok hari terakhirku & alasannya yaitu kamu yaitu satu2nya orang yg kucintai saya ingin kamu melaksanakan hal ini pada ayahmu..tolong beri saya minum air suci”. Nandini bergerak mengambilkan air utk sang ayah dgn tangan gemetar. Nandini kemudian meminumkan air tersebut pada sang ayah sambil menangis, Padmananda memeluknya sesaat tapi kemudian mengusirnya dgn terpaksa, Nandini menolak & memeluk ayahnya tapi Padmananda terus berteriak semoga beliau meninggalkannya alasannya yaitu kehadirannya membuatnya merasa lemah, Nandini masih menolak. Padmananda kemudian menyampaikan sambil membelai wajahnya semoga beliau tersenyum sebelum kematiannya. Nandini pun tersenyum & beranjak pergi sambil menangis. Padmananda kembali melihat bayangan Nandini kecilnya yg berlari menjauh. 

Pagi harinya dialun2 istana & dihadapan rakyat Magdha terdengar pengumuman bahwa musuh besar Magadha Padmananda akan menjalani eksekusi penggalnya, Padmananda dibawa masuk, seluruh rakyat berteriak penuh kebencian pada Padmananda. Chandra tdak melihat kehadiran Nandini & berpikir bahwa Nandini niscaya terluka. Nandini sendiri tengah bersama Bindusara di kamar &  sambil menangis menyampaikan pada Bindusara kalau dirinya akan membacakan sebuah cerita. Sinopsis Chandra Nandini Episode 46 Part 1

Padmananda menghampiri daerah eksekusi penggalnya. Rakyat masih berteriak2 menyorakinya. Prajurit hendak menggiring Padmananda tapi Padmananda melirik mereka memberi tanda seolah2 dirinya tdak ingin dipandu menuju daerah kematiannya, Padmananda kemudian melangkah meletakkan kepalanya ke daerah hukumannya. Chanakya menatapnya dgn penuh dendam & memberi tanda pada algojo kerajaan utk melaksanakan tugasnya.

Saat algojo hendak mengayunkan pedangnya Padmananda menghentikannhya dnegan berkata, “Chandragupta Maurya..kau memanggil dirimu sendiri ksatria..memalukan..kau tdak lebih dari seorang pengecut !!..jika kamu seorang ksatria kamu tdak akan merantaiku & menghabisiku..kau hanyalah seekor anjing rumahan yg berpura2 menjadi seekor singa..jika kamu benar2 seekor singa bertarunglah dgnku..tunjukkan padaku kekuatanmu!!”, Seluruh anggota keluarga kerajaan terkejut mendengarnya, Moora pun terlihat murka mendengarnya. Chanakya pun menganggukkan kepalanya pada Chandra membuktikan setuju. Chandra pun melepaskan mahkotanya.

Chandra kemudian maju menghampiri Padmananda. Mereka saling bertatapan kemudian Chandra menyuruh prajuritnya membuka rantai yg memborgol Padmananda. Chandra kemudian menyampaikan bahwa hari ini tdak akan ada seorangpun yg menghentikan mereka & mereka akan bertarung layaknya ksatria, Padmananda menjawab bahwa beliau akanmenyesali keputusannya dgn tdak melibatkan prajuritnya.

Chandra & Padmananda mengambil pedang masing2 & mulai bertarung. Utk tahap awal Padmananda berhasil memukul keras wajah Chandra. Sementara Nandini hanya termangu menatap patung Dewanya.
Nandini menyampaikan pada Chandra bahwa dirinya tau kalau semua ini niscaya akan terjadi suatu Sinopsis Chandra Nandini Episode 46 Part 1 Tayang Sabtu 17 Februari 2018
Pertarungan dilanjutkan & Chandra berhasil melukai perut Padmananda. Padmananda bangun & menyerang balik, Chandrapun tdak memberinya kesempatan & menyerangnya juga. Padmananda berlari hendak menyerang Chandra tapi Chandra melompat & dlm satu kali sabetan pedang berhasil memenggal kepala Padmananda, kepala Padmananda pun terjatuh sempurna dibawah kaki Chanakya. Seluruh rakyat pun berteriak mengelu2kan nama Chandra. Chanakya pun memegang rambutnya & mengikatnya membuktikan dendamnya sudah terbalaskan.

Nandini mencicipi sesuatu, beliau berdiri & melihat yg terjadi melalui jendela, rakyat kembali mengelu2kan nama Chandra, Moora pun menatap Chandra dgn begitu bangganya. Chandra menghampiri Chanakya & menyampaikan sesuatu kemudian Chandra menyuruh mentri meletakkan kembali keala padmananda pada tubuhnya & membuat persiapan ritual terakhir. Seluruh rakyat kemudian bergunjing tdak suka dgn tindakan raja mereka utk jasad Padmananda. 

Chanakya menghentikan bunyi rakyat & menyampaikan bahwa Raja mereka selalu membuat gembira & keputusannya kali ini memperlihatkan raja menyerupai apa dia. Rakyak pun kembali mengelukan nama Chandra. Nandini pun jatuh terduduk dgn lemas.

Amartya berbicara pada Malayketu bahwa semua ini yaitu permainan Chandra & Chanakya. Amartya pun menyampaikan bahwa Chandra & Chanakya lah yg sudah menghabisi Parvatak kemudian membuat perselisihan & menghabisi Padmananda. Malayketu berkata bahwa mereka akan membayar semua ini. Amartya menambahkan bahwa mereka harus lebih berhati2 & membuat rencana yg matang, Amartya berkata mereka akan menunggu sampai ulangtahun Bindusara utk membalas dendam, Malayketu diliputi api balas dendam & dgn geram mendesiskan nama Bindusara.

Chandra berjalan perlahan masuk ke dlm kamar & melihat Nandini yg termenung, Chandra pun menyentuh kepalanya & tdak tega melihat airmatanya, Chandra memeluknya & Nandini menangis histeris dlm pelukan Chandra, Chandra memintanya utk terus menangis semoga dapat menmpahkan semua rasa sakitnya & kemudikan Chandra berkata kalau mereka harus pergi utk melaksanakan ritual terakhir ayahnya, Chandra meminta Nandini mengumpulkan semua kekuatannya kemudian Chandra memapah Nandini & menggendong Bindusara dlm pelukannya.

Di upacara ritual terakhir Padmananda, pendeta bertanya siapa yg akan melaksanakan ritual terakhir sedangkan Padmananda sudah tdak mempunyai putra. Malti memapah Nandini yg terlihat lemah. Nandini pun kembali menangis menatap jasad sang ayah, Dadima & Moora pun menguatkan Nandini, Moora memintanya utk tdak kehilangan cita-cita , Nandinipun memeluknya.

INFO LOWONGAN KERJA TERBARU KLIK DISINI

Iklan Atas Artikel


Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2


Iklan Bawah Artikel