Sinopsis Chandra Nandini Episode 45 Part 2 Tayang Jum'at 16 Februari 2018
Masterkids SEO - Sinopsis Chandra Nandini Episode 45 Part 2 Tayang Jum'at 16 Februari 2018, Chandra masuk menyusuri tangga tersebut bersama prajuritnya & melihat Padmananda tengah asik tidur, Chandra menyuruh prajurit mengepungnya, Padmananda mendengar derap bunyi kaki & membuka mata, diapun terkejut ketika pedang para prajurit mengepungnya, Chandra kemudian menghampirinya. Padmananda berteriak memanggil nama Chandra & Chandra membentaknya, “diam !! satu kata lagi terucap saya akan memenggal kepalamu jadi diamlah !!”, kemudian Chandra beranjak pergi.
Di aula semua berkumpul, Malti bertanya2 pada Nandini mengapa raja memanggil mereka semua dimalam yg larut. Chandra kemudian muncul berjalan menuju singgasananya, kemudian Chandra berteriak, “bawa beliau masuk !!”, seseorang terborgol dibawa masuk & beliau yaitu Padmananda, Nandinipun terkejut melihatnya & meneteskan airmata.
Moora pun menatap Padmananda dgn tatapan penuh amarah. Padmananda kemudian menatap Nandini & Moora secara bergantian. Chandra mulai berbicara, “hari ini musuh terbesarku bangun disini dgn terborgol..kami membutuhkan waktu cukup usang utk mendapatkannya tapi hari ini beliau akan dihukum”, Semua orang berteriak2 semoga Padmananda di aturan mati. Chandra kembali berbicara, “hanya satu orang yg sanggup mengumumkan eksekusi utknya tapi sebelum itu akan kutunjukkan orang yg telah memberi isu padaku mengenai keberadaan Padmananda”. Apama muncul dikawal beberapa prajurit, Helena pun terkejut melihat ibunya & berpikir mengapa ibunya membantu Chandra.
Apama berjalan menghadap Chandra, Nandini berpikir mengapa Apama melaksanakan semua ini. Menepati janjinya Chandra bertanya pada Apama hadiah apa yg dimintanya. Apama menjawab, “Yang Mulia..aku telah menciptakan kesalahan besar & kamu sanggup menghukum mati diriku utk ini..aku hanya ingin di ijinkan tinggal bersama putriku di istana ini utk selamanya”. Chandra tersenyum sinis & menjawab, “hanya alasannya yaitu saya telah berjanji maka saya mendapatkan semua ini tapi kamu tetap belum dimaafkan alasannya yaitu kamu sudah menghabisi Dhurdhara..kau akan tinggal di istana tanpa hak istimewa & kalau kamu terlihat ikut campur maka saya akan melupakan bahwa kamu ibu istriku”. Helena & Apama pun saling lirik.
Chandra kemudian mempersilahkan Chanakya utk memasuki aula, Padmananda & yg lain terkejut. Chanakya melangkah masuk & berjalan menuju Chandra, Chandra berlutut meminta berkatnya & mereka berpelukan. Padmananda pun terlihat emosi melihatnya. Chandra kemudian berbicara pada Chanakya wacana kegembiraannya atas kembalinya beliau ke Magadha, Chandra mempersilahkan Chanakya mengambkil kembali posisinya. Chanakya pun mengambil tempatnya. Padmananda dgn penuh emosi berpikir bahwa ini berarti Chanakya mempermainkannya lagi.
Chandra kembali berbicara, “biar saya menjelaskan keraguan setiap orang..aku & Chanakya tdak pernah bertengkar..ini semua hanya rencana utk menangkap Padmananda”. Seluruh isi aula mengelu2kan nama Chandra & Chanakya, Padmananda pun berteriak marah, “kau hancurkan kepercayaanku Chanakya !! saya tdak akan melepaskanmu..aku akan menghabisimu !!”. Chandra meminta Chanakya mengumumkan eksekusi utk Padmananda. Chanakya kemudian menyampaikan bahwa dihadapan rakyat Magadha besok Padmananda akan di aturan mati. Nandinipun terkejut mendengarnya. Sinopsis Chandra Nandini Episode 45 Part 2
Padmananda menatap Nandini & Nandini tak kuasa menahan airmatanya, Chandra melihat Nandini menangis, Nandini kemudian berlari meninggalkan aula. Chandra semakin emosi & berteriak semoga Padmananda dipenjara ditempat yg sama dimana beliau memenjarakan ibunya dulu selama bertahun2. Padmananda pun melirik tajam pada Moora, para prajurit kemudian membawa Padmananda kembali ke penjara. Chanakya menatap Chandra & menyampaikan betapa besar hati dirinya keadanya, Chandra sendiri berbicara dlm hati, “tapi saya merasa bersedih utk Nandini”.
Moora mendatangi penjara Padmananda, beliau teringat semua penyiksaan Padmananda padanya & suaminya. Padmananda tersenyum & berkata, “datanglah pada Nandamu..Moora”. Moora pun menjawab, “ya..aku tiba utk melihatmu berakhir..aku akan mengkremasi kayu terakhir pada jasadmu..aku sudah pernah menyampaikan padamu bahwa puutraku akan kembali & membalas dendam..lihatlah kini yg terjadi..dia membalas semua dendamku..dia berikan keadilan utk ayahnya”. Padmananda hanya tertawa mendengarnya & menyampaikan kalau memang Chandra pemberani beliau seharusnya tdak menangkapnya dgn cara ibarat ini, Moora menjawab bahwa ini yaitu strategi perang. Padmananda kembali menyahut bahwa tdak ada seorangpun yg sanggup mengalahkannya bahkan Chandra sekalipun. Moora menimpali, “lihatlah dirimu..kau telah dikalahkan oleh kekuatan positif”, kemudian Moora beranjak pergi, Padmananda meneriaki Moora & menyampaikan bahwaChandra akan dihabisinya kemudian Padmananda berteriak dgn nyaring.
Di kamarnya, Nandini memegang pedang masa kecilnya sambil menangis & teringat ayahnya, Chandra tiba & menatapnya dgn sedih. Nandini teringat ucapan ayahnya yg menyampaikan bahwa dgn menghabisi suaminya maka beliau akan mendapatkan kembali singgasananya, Nandini pun membuang pedang pemberiannya.
Dadima & Moora menghampiri Nandini, Nandini menghapus airmatanya & meminta maaf, Moora berbicara padanya dgn lembut utk tdak perlu menyembunyikan kesedihannya. Dadima juga berbicara bahwa Chandra melaksanakan semuaini utk Magadha, Dadima berharap Nandini tdak membenci Chandra utk ini. Chandra memperhatikan mereka bertiga. Nandini berkomentar, “aku pertama yaitu putri Magadha & sehabis itu gres putri Padmananda..Chandra sudah melaksanakan keputusan yg benar”. Moora besar hati pada Nandini & memintanya utk memanggilnya kalau memerlukannya kemudian Dadima & Moora beranjak pergi.
Nandini kembali duduk dgn sedih, Chandra memungut pedang Nandini & memberikannya tapi Nandini menolak. Chandra kemudian berkata, “dia ayahmu & kamu tdak sanggup menolaknya..aku tau kamu dlm masalah.. sebagai raja saya sangat senang tapi sebagai teman saya tau bagaimana terlukanya dirimu” Nandini pun meneteskan airmatanya.