INFO LOWONGAN KERJA TERBARU KLIK DISINI

Sinopsis Chandra Nandini Episode 38 Part 1 Tayang Jum'at 9 Februari 2018

Masterkids SEO - Sinopsis Chandra Nandini Episode 38 Part 1 Tayang Jum'at 9 Februari 2018, Chandra & Parvatak ke kamar Chaya, Parvatak pura2 menangisi keadaan Chaya & berkata bahwa hanyalah ia satu2nya keinginan biar Malayketu sanggup kembali ke jalan yg benar. Pelayan kemudian tiba & menyampaikan bahwa ia dinantikan di aula, Chandra pun beranjak pergi. Parvatak kemudian tersenyum licik & berbicara pada Chaya yg masih memejamkan mata bahwa semakin usang ia terbaring sakit maka itu akan sangat bagus utknya. Pelayan mata2 Parvatak kemudian memanggil Parvatak & menyampaikan beum ada kabar terbaru. Parvatak menimpali biar ia tetap mengawasi Chandra & menunggu perintah Padmananda utk menyerang Chandra kemudian Parvatak beranjak keluar dari kamar Chaya.
nya keinginan biar Malayketu sanggup kembali ke jalan yg benar Sinopsis Chandra Nandini Episode 38 Part 1 Tayang Jum'at 9 Februari 2018

Nandini terbangun di malam hari kemudian melihat Chandra & mengikutinya. Chandra masuk ke kamar Vishaka, Nandinipun mengintainya. Vishaka & Chandra pun saling berdekatan & berpelukan, Vishaka melihat Nandini yg tengah mengintai & Vishaka kemudian menusukkan belatinya berulang2 pada punggung Chandra, Nandini berteriak & berlari menuju Chandra. Nandini pun terbangun & meneriakkan nama Chandra kemudian menyadari bahwa tadi hanya mimpi buruknya, Nandini kemudian berbicara sendiri bahwa dirinya tdak sanggup meninggalkan Chandra-Bindusara sendirian & Nandini bertekad akan bersama mereka layaknya bayangan mereka.

Nandini kekamar Chandra & melihatnya akan pergi, Nandini pun bertanya hendak pergi kemana ia selarut ini. Chandra balik bertanya mempertanyakan statusnya yg berani menginterogasinya & bertanya apa yg dilakukannya di kamarnya. Nandini berpikir jika memberitau Chandra yg sebetulnya maka Chandra akan bereaksi jelek jadi Nandini menjawab bahwa kedatangannya utk Bindusara. Saat Chandra akan beranjak pergi Bindusara menangis, Nandinipun mengangkatnya & memberikannya pada Chandra, Chandra kemudian coba menenangkan Bindusara. Nandinipun kemudian tertidur di akrab ayunan Bindusara, Bindusara tertidur & Chandra meletakkannya di ayunan, Chandra kemudian menggunakan mahkotanya & berjalan keluar kamar.

Dikamarnya, Vishaka merasa lemas & berkeringat cuek lantaran belum mengkonsumsi racun ular, Vishaka membuka peti ularnya & terkejut tdak melihat ular2nya disana, Vishaka mencari2nya dgn panik, ia membuka peti2nya yg lain tapi tdak jua menemukan ularnya. VIshaka pun panik & berpikir bahwa dirinya harus ke hutan utk menemukan ular utk dikonsumsi.

Vishaka terkejut melihat kehadiran Chandra di kamarnya, Chandra terkejut melihat keadaan kamar yg porak poranda, Vishaka pun bertanya apa yg dilakukannya di kamarnya, Chandra melihat Vishaka yg menggigil & berkeringat dingin. Chandra pun mencemaskannya & bertanya ada apa dgnnya, Vishaka mencoba beralasan sedang sakit kepala. Chandra kemudian berbicara padanya akan memanggil tabib tapi Vishaka melarangnya. Chandra mengajaknya duduk diranjang kemudian Chandra membaringkan Vishaka dipangkuannya & memijat2 kepalanya. Vishaka berpikir bagaimana dirinya akan pergi ke hutan sekarang. 

Pagi menjelang, Nandini terbangun & terkejut tdak melihat Chandra dimanapun, Nandini bertanya pada pelayan. Peayan menjawab jika Chandra tengah bersama Vishaka di kamarnya. Lalu Nandini bergegas lari keluar kamar & Nandini pun menabrak Chandra yg hendak masuk ke dalam kamar, Nandini bahagia melihat Chandra tdak apa2 & memeluknya. Chandra bertanya apa yg dilakukannya & Nandini melepas pelukannya. Chandra masuk ke dalam kamar & berbaring sembari berkata bahwa dirinya mendapat malam terbaiknya hanya saja tdak sanggup tidur semalaman, Nandini pun bertanya mengapa ia tdak tidur. Chandra menjawab semalaman bersama Vishaka & lantaran itulah dirinya tdak sanggup tidur, Chandra kemudian menyuruh Nandini memijatnya lantaran punggungnya terasa sakit. Nandini pun terpaksa melakukannya. Chandra kemudian sengaja menciptakan Nandini cemburu dgn bercerita mengenai Vishaka, Nandini menegurnya lantaran membagi ceritanya pada pelayan ibarat dirinya & Nandini hendak beranjak pergi tapi Chandra menghentikannya & bertanya apakah ia merasa cemburu pada Vishaka. Nandini pun menyangkalnya & berkata bahwa ia tdak boleh meninggalkan Bindusara sendirian dgn cara ibarat itu. Nandini kemudian beranjak pergi sembari mengomel. Sinopsis Chandra Nandini Episode 38 Part 1

Chanakya tengah memberitau rencananya pada Padmananda & Amartya, prajurit tiba membawa pesan dari Magadha & Amartya membacanya yg ternyata dari Vishaka. Chanakya pun bertanya, Amartya beralasan bahwa itu surat dari Parvatak. Chanakya menyuruhnya membacakannya. Amartya pun membaca surat karangannya sendiri, “Yang Mulia Padmananda..aku telah tiba di Magadha & memata2i Chandra sembari menunggu perintah darimu”.  Chanakya kemudian melanjutkan mengenai rencananya tadi sambil menatap surat ditangan Amartya dgn selidik.

Chanakya berbicara dgn mata2nya bahwa Padmananda & Parvatak sama2 raja jadi Parvatak tdak akan pernah memanggil Padmananda “Yang Mulia”. Chanakya merasa ada yg mencurigakan & menyuruh mata2nya utk mendapat surat di tangan Amartya tadi.

Vishaka masih kebingungan lantaran belum berhasil mendapat racunnya. Sementara Bindusara yag diletakkan tak jauh dari Vishaka berdiri mencoba merangkak mendekati perapian tanpa disadari Vishaka, Nandinipun tiba diwaktu yg sempurna & berhasil menyelamatkan BIndusara dari api kemudian membentak Vishaka.

Vishaka terkejut mendengar bentakan Nandini, Nandini kemudian melabraknya lantaran mengabaikan Bindusara. Vishaka meminta maaf & memberi alasan jika dirinya sedang tdak sehat kemudian Vishaka meminta Bindusara tapi Nandini melihat tangan Vishaka yg gemetaran menyuruhnya menjaga dirinya sendiri sementara Bindusara akan dijaganya.

Moora berjalan masuk bersama Dadima & membentak Nandini. Moora kemudian menegur Nandini lantaran membentak Vishaka & Moora mengingatkan status Nandini yg hanya seorang pelayan, Dadima hendak membela tapi Nandini mencegahnya & menyampaikan bahwa Moora benar jika dirinya tdak seharusnya membentak Vishaka.

Chandra tengah melongo di balkon, ia mendengar bunyi langkah kaki & kemudian melihat seseorang yg menutupi diri dgn selimut, Chandra bertanya informasi apa yg didapatnya. Orang tersebut berbisik pada Chandra. Chandra memintanya utk tetap berhati2 & orang tersebut beranjak pergi. Chandra pun berkata bahwa kini dirinya akan hingga pada simpulan dari alur  ini.

Di aula, Moora bertanya pada Chandra mengapa mengumpulkan mereka semua. Chandra berkata bahwa dirinya akan segera menikah & ingin semuanya utk bersantai sejenak, Chandra menambahkan bahwa dirinya sudah mengatur sebuah hiburan kemudian Chandra memanggil seseorang. Seorang lelaki muncul & membawa bungkusan, ia menyapa Chandra kemudian mulai memainkan seruling ularnya & menciptakan pertunjukan ular. Vishaka menjadi panik sekaligus ingin mengkonsumsi racun ular tersebut. Vishaka berpikir bahwa dirinya harus mendapat ular tersebut. Nandini melihat Vishaka yg menggigil ahli & berpikir utk bertanya pada lelaki pembawa ular tadi mengenai tato ular yg dilihatnya di kaki Vishaka. Vishaka berniat akan mencuri ular itu selesai pertunjukan.

Atraksi ular selesai di lakukan, semuanya pun bertepuk tangan kemudian saling membubarkan diri, ketika lelaki pembawa ular mengambil minuman, Nandini menemuinya & bertanya mengenai tanda pada Vishaka. Lelaki itu menjawab bahwa ada sebuah daerah didekat Magadha dimana ada bayi yg diubah menjadi gadis beracun (Vishkanya) & tanda yg disebut Nandini tadi hanya ada pada seorang Vishkanya & mereka sangat berbahaya lantaran mereka menarik sasaran mereka dgn kecantikannya & ketika mereka tdak mendapat racun maka mereka akan sakit & menggigil hebat. Nandini pun teringat ketika tadi Vishaka menggigil hebat. Nandini mengucap gterima kasih & beranjak pergi, lelaki tadi kemudian hendak pergi tapi ularnya sudah menghilang.

Nandini tengah mondar mandir di kamarnya, pelayan tiba membawakan buku tengtang Vishkanya yg dimintanya. Nandini membacanya & mengetahui bahwa ketika seorang bayi diberikan racun oleh Vishkanya maka bayi itu sanggup bermetamorfosis Vishkanya & mereka menyerang dgn cara menggigit atau mencampur darahnya ke dalam air. Nandini pun teringat semua tragedi yg terhubung dgn Vishaka & menyimpulkan bahwa Vishaka yaitu Vishkanya, Nandini berniat memberitau Chandra.

INFO LOWONGAN KERJA TERBARU KLIK DISINI

Iklan Atas Artikel


Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2


Iklan Bawah Artikel