INFO LOWONGAN KERJA TERBARU KLIK DISINI

Sinopsis Chandra Nandini Episode 52 Part 1 Tayang Jum'at 23 Februari 2018

Masterkids SEO - Sinopsis Chandra Nandini Episode 52 Part 1 Tayang Jum'at 23 Februari 2018, Helena menemui ibunya & berbicara  dgn emosi mengenai kembalinya Malayketu alasannya yaitu Helena kembali teringat pengkhianatan yg telah dilakukan Malayketu dulu terhadapnya.  Apama menenangkannya & berkata kalau Malayketu hanyalah masa lalu. Helena masih emosi & menyampaikan dirinya tdak akan pernah sanggup melupakan masa lalunya. Apama meminta Helena melupakan masa lalunya.
 dgn emosi mengenai kembalinya Malayketu alasannya yaitu Helena kembali teringat pengkhianatan yg t Sinopsis Chandra Nandini Episode 52 Part 1 Tayang Jum'at 23 Februari 2018

Helena bersikeras tdak akan melupakan pengkhianatan Malayketu. Malayketu muncul & berkata kalau dirinya juga tdak sanggup melupakannya  (Helena) alasannya yaitu ia begitu cantik. Helena emosi & melempar gelas pada Malayketu. Apama menenangkan Helena & berkata kalau Malayketu bukan musuhnya tapi akan menjadi sobat mereka. Apama menambahkan bahwa mereka & Malayketu mempunyai musuh yg sama & mereka perlu utk bergabung dgnnya alasannya yaitu Malayketu yg akan memisahkan Chandra Nandini. Malayketu berkata bahwa semakin Helena murka maka kecantikannya akan semakin bertambah. Apama meminta Malayketu supaya menjaga batasan & tiba padanya hanya kalau dipanggil. Apama juga mengingatkan Malayketu kalau dirinya lah yg telah berjasa memasukkannya kembali ke istana. Malayketu tersenyum & beranjak pergi.

Keesokan harinya, pendeta berbicara pada Moora & Dadima bahwa setiap lima tahun sekali diadakan pooja Kalash dimana seorang ratu akan berpuasa & tanpa bantalan kaki akan mendapatkan air suci utk dibawa ke istana & sehabis itu ratu tersebut akan melaksanakan pooja Dewa Siwa. Pendeta meminta Moora menentukan ratu mana yg akan dipilihnya utk melaksanakan pooja. Dadima  berbicara pada Moora bahwa baik Helena ataupun Nandini berhak utk dipilih. Moora berkata bahwa Magadha akan mengetahui keputusannya besok kemudian Moora memperlihatkan sebuah surat pada pelayan & menyuruhnya pergi.

Nandini berjalan di koridor & bertanya pada pelayan wacana keberadaan Bindusara. Pelayan menjawab kalau Bindusara bersama ibu suri. Setelah mendapat balasan Nandini berjalan lagi & melihat Malayketu tengah menggendong Bindusara. Nandini emosi & merebut Bindusara dari tangan Malayketu seraya bertanya siapa yg memberinya ijin utk membawa Bindusara.

Moora muncul menyampaikan kalau dirinya yg mengijinkan. Nandini mengingatkan Moora kalau Malayketu pernah mencoba menghabisi Bindusara. Moora menjawab kalau Malayketu hanya dijebak & ia juga sudah meminta maaf. Moora menambahkan bahwa dirinya sebagai nenek Bindusara sanggup menjaga Bindusara dgn baik. Chandra muncul & menyela tapi Moora menghentikannya &  berkata supaya jangan selalu memotong pembicaraannya. Nandini menjawab ucapan Moora kalau dirinya tdak sanggup melaksanakan semua itu (mempercayakan Malayketu menjaga Bindusara) Moora  pun berkata supaya ia mencoba utk mempercayai Malayketu. Nandini menjawab tdak mungkin sebagai ibu Bindusara dirinya sanggup mempercayai Malayketu. Moora menegaskan kalau ia bukan  ibu kandung alasannya yaitu Dhurdhara lah ibu kandung Bindusara & sehabis Dhurdhara hanya dirinya yg berhak atas Bindusara. Nandini menjawab, “jika aturan menciptakan suatu hubungan maka kamu tdak akan pernah sanggup menciptakan putri musuhmu menjadi putrinya sendiri & tdak akan sanggup mengizinkannya tinggal di istana..bu..aku mempelajari semuanya darimu wacana bagaimana cara berpikir dari dlm hati”. Moora menjawab bahwa kini dirinya melihatnya sebagai menantunya & bukan putrinya. 

Nandini memperbaiki tirai yg rusak & teringat ucapan Moora  kemudian meneteskan airmata. Chandra muncul & meminta maaf alasannya yaitu sudah merusak tirainya kemudian Chandra membantunya melipat tirai. Chandra melihat kesedihan di wajah Nandini & mencoba membuatnya tersenyum tapi Nandini hanya menjawab sepatah kata saja ketika Chandra bertanya. Chandra menarik hati Nandini & menceritakan ciumannya semalam. Nandini terkejut & berkata tdak mungkin mereka berciuman. Chandra pun berkata kalau dirinya tau ia masih memikirkan ucapan Moora. Nandini menyampaikan kalau dirinya tdak merasa jelek ketika Moora menolak mengakuinya sebagai ibu kandung Bindusara tapi dirinya murung ketika Moora menganggap nya menantu & bukan putrinya. Nandini merasa kehilangan sosok seorang ibu. Chandra menjawab seiring berjalannya waktu ibunya akan melupakan kata2nya tersebut alasannya yaitu tdak ada seorangpun yg sanggup murka terhadap ia (Nandini) dlm waktu yg lama. Chandra kembali menarik hati Nandini & bertanya apakah ia sudah mengingat ciuman yg dilakukannya semalam. Nandini menjawab bahwa semua itu tdak mungkin terjadi kemudian Nandini beranjak pergi.

Pelayan yg membawa surat Moora dilarang oleh Chloi ketika akan masuk ke kamar Helena & Chloi berkata tdak ada yg boleh mengganggu Helena alasannya yaitu ia sedang beristirahat. Apama muncul & membaca surat tadi kemudian menyuruh pelayan tadi pergi alasannya yaitu dirinya yg akan memperlihatkan surat tersebut. Chloi melarang Apama masuk tapi Apama mengabaikannya & pergi ke kamar Helena.

Apama menemui Helena & mengomelinya alasannya yaitu asik tidur saja. Helena menjawab kalau kepalanya terasa pusing. Apama kemudian bercerita kalau Moora mengiriminya surat supaya ia yg pergi ke pooja Kalash. Helena menjawab bekerjsama malas melaksanakan pooja tersebut tapi terpaksa harus melakukannya alasannya yaitu Moora yg memilihnya. Apama melarangnya pergi & berkata kalau Nandini yg akan melakukannya supaya tercipta kesalahpahaman antara Moora & Nandini. Apama berpikir bahwa Moora niscaya akan beranggapan kalau Nandini yg memaksa Chandra supaya ia yg melaksanakan pooja Kalash. Helena bertanya bagaimana cara menciptakan Nandini pergi sedangkan dlm surat tersebut ditujukan terperinci tertulis atas namanya. Apama mengingatkan Helena kalau dirinya sanggup menjiplak semua goresan pena tangan.

Chandra menemui Nandini & melihatnya menangis. Chandra pun bertanya & menatap surat ditangan Nandini. Nandini memperlihatkan surat di tangannya & berkata kalau  ibu suri memilihnya utk melaksanakan pooja Kalash & itu membuatnya  bahagia. Chandra pun berkata kalau perkataannya terbukti bahwa Moora tdak akan berlama2 murka padanya. 

Apama berbicara sendiri di kamarnya, “Nandini..dgn permainan ini kamu tdak hanya akan pergi dari Magadha tapi kamu juga akan kehilangan kawasan Istimewa di hati setiap orang alasannya yaitu kamu bukan pemain berpengalaman sepertiku jadi kali ini kamu niscaya akan kalah”.

Chandra mengajak Nandini  bercanda dgn berkata bahwa kalau Helena yg melaksanakan pooja Kalash maka dirinyalah yg akan menggunakan guci air di kepalanya. Nandini pun tersenyum  kemudian Chandra berkata bahwa dirinya akan memilihnya (Nandini) utk pooja Kalash alasannya yaitu ia layak menerimanya. Nandini pun memeluk Chandra  & Chandra merasa terkejut sekaligus bahagia. Nandini menarik diri &  berbicara pada Chandra bahwa dirinya hanya memeluk temannya  kemudian Nandini berkata akan menciptakan persiapan pooja & beranjak pergi. Chandra tersenyum seraya berpikir bahwa semua perilaku Nandini mengambarkan kalau ia akan menerimanya suatu ketika nanti. Sinopsis Chandra Nandini Episode 52 Part 1

Chandra menemui Chanakya & Chanakya berbicara dgnnya kalau besok Nandini akan melaksanakan pooja Kalash & ia akan pergi dgn melalui hutan dimana banyak hewan buas disana & Nandini harus keluar dari hutan dgn selamat. 

Apama berbicara dgn Helena & seorang lelaki suruhannya bahwa Nandini akan melaksanakan pooja tapi ia tdak perlu kembali ke istana, Apama menyampaikan bahwa Nandini harus terkubur di dlm hutan & itu bukanlah hal yg sulit.

Chanakya masih berbicara dgn Chandra bahwa sudah menjadi kiprah seorang raja menjaga ratu nya alasannya yaitu ia ratu rakyatnya.

Apama kembali berkata bahwa Nandini harus mati & itu bukan duduk kasus besar utk menghabisinya  di dlm hutan tapi Apama meminta supaya semua itu terlihat menyerupai seolah2 Nandini tewas alasannya yaitu kelelahan. Sementara Chanakya meminta Chandra utk menemani Nandini selama perjalanan nanti tapi Chanakya mengingatkan Chandra kalau Nandini & yg lain tdak perlu tau kalau ia menemani Nandini.

Chandra tengah memandangi Nandini yg lelap tertidur. Nandini kemudian bergerak membuka mata & menatap Chandra kemudian Nandini teringat poojanya & bergegas merias diri sembari mengatakan  pada Chandra kalau dirinya sudah terlambat. Chandra berkata sudah ingin membangunkannya dari tadi tapi alasannya yaitu melihat wajah polosnya maka niat itu diurungkannya. Chandra kemudian berkata akan membawakan prajurit utk menemaninya alasannya yaitu hutan itu sangat berbahaya tapi Nandini menolak  kemudian beranjak pergi & Chandra berpikir kalau dirinya ingin Nandini menuntaskan keseluruhan pooja nya supaya ibunya senang .

Pagi harinya, Malti mendatangi Nandini yg tengah merangkai bunga di ruangan ratu. Malti melihat Nandini sedikit murka & bertanya apakah  Chandra menyampaikan sesuatu yg membuatnya marah. Nandini berkata bukan wacana Chandra yg membuatnya murka tapi wacana Malayketu. Nandini merasa cemas meninggalkan Bindusara meski penjagaan ketat dilakukan utknya. Malti memintanya fokus pada poojanya & Malti berjanji akan menjaga Bindusara & tdak akan meninggalkannya barang sedetikpun. Madhav & Chandra muncul di balkon lantai atas & membahas keduanya. Chandra berkata pada Madhav bahwa Nandini terlihat sedang marah. Madhav pun menyuruhnya berbicara berdua dgn Nandini tapi Chandra berkata kalau itu hal yg tdak mudah. Madhav pun menyuruhnya memperlihatkan hadiah bunga alasannya yaitu perempuan menyukai bunga. Chandra kemudian memberi perintah pada seorang pelayan utk membawa bunga kesukaan Nandini. Chloi yg daritadi  menguping pembicaraan pun tersenyum. 

Pelayan membawakan bunga kesukaan Nandini pada Chandra & Chandra menyampaikan supaya ia memberikannya pada Nandini tapi Madhav menyela & menyuruh Chandra memperlihatkan secara langsung. Chandra pun beranjak pergi.

Chloi membawa nampan bunga, seorang pelayan mengejarnya & menyampaikan kalau ia membawa bunga yg salah. Chloi menyuruhnya membisu kemudian Chloi menuju kamar Helena.

Chloi menghias Helena dgn bunga2 tadi & menyampaikan bahwa bunga itu yaitu bunga kesukaan Chandra. Apama muncul & Helena menanyakan pendapatnya. Apama menatap Helena & tertawa terbahak2. Helena bertanya & Apama menghadapkan Helena pada cermin & berkata kalau ia menggunakan bunga gatal. Helena terkejut melihat ruam2 merah karena  bunga tadi. Helena pun menegur Chloi & mengejarnya.

Nandini merangkai bunga di kamar. Chandra muncul sambil menyembunyikan sesuatu dibalik punggungnya. Nandini bertanya apa yg sedang dilakukannya  & Chandra berkata dirinya ingin menilik persiapannya. Nandini berkata bahwa semuanya sudah siap tapi Chandra berkata  kalau masih ada yg kurang. Nandini menilik bunga2 nya & berkata akan pergi menemui Dadima utk bertanya apa yg kurang tapi Chandra menghentikannya & menyampaikan tdak perlu bertanya pada Dadima. Lalu Chandra memperlihatkan bunganya. Nandini memuji & bertanya darimana ia mendapatkannya. Chandra menjawab kalau dirinya sendiri yg membuatnya lalu  Chandra memasangkan semua ornamen bunga pada badan Nandini (sebagai kalung, gelang & anting2). Nandini kemudian bertanya pada Chandra apa masih ada yg kurang. Chandra menjawab kalau kini ia terlihat sempurna.

INFO LOWONGAN KERJA TERBARU KLIK DISINI

Iklan Atas Artikel


Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2


Iklan Bawah Artikel